
Sememangku ku tak tahu ,
mengapa harus ku membunuhmu ,
yang pasti ada orang mengupahku untuk membunuhmu ,
Dari jauh ku telah bersedia untuk membunuhmu ,
senjata yang ada di dalam tanganku ,
ku telah bersedia untuk membunuhmu ,
tapi niatku akhirnya mati ,
tika ku melihat ada orang lain selainku hendak membunuhmu ,
Mengapa ada orang lain ingin membunuhmu ??
Termasuklah akan diriku yang ingin membunuhmu ,
tapi itu adalah tugasku untuk membunuh siapa yang di suruh dan mengupahku untuk membunuh ,
tugas yang tidak di terima akal oleh dirimu sendiri ,
tapi itu saja kepakaran yang aku ada kini ,
dari situ orang mengupah ku untuk membunuh siapa yang dia tidak suka ,
Lalu ku membawamu yang cedera atas tembakan yang ingin membunuhmu ,
arah tuju ku adalah rumah ku sendiri ,
pada mulanya ku merawatmu ,
tapi ku perlu mencari wang untuk kehidupan ku dan untukmu jua ,
ku tinggalkan gambar dengan note di gambar itu ,
peringatan pada ku akan dirimu adalah milikku ,
setelah pulang ku melihat kau bersama dengannya ,
mengapa harus dia kau pilih untuk menjadi kekasihmu ??
Mengapa tidak aku yang berkorban nyawa menyelamatkanmu ??
Tanpa memperdulikan dia ,
ku membawa kau lari bersama ku ,
kau cuba meronta untuk melepaskanmu ,
ku tidak memperdulikan suaramu yang merayu untuk melepaskanmu ,
si dia yang kau sayang berjaga melepaskan pegangan tanganku pada tanganmu ,
dengan perasaan marahku ,
ku berlawan untuk mendapatkanmu ,
dengan tindakan mendadak ku ,
ku mengeluarkan senjata ku untuk membunuh orang yang kau CINTA ,
alangkah sakit dan pedihnya hati ini ,
melihat kau nelindungi si dia dengan semangat CINTAmu padanya ,
kau sanggup berkorban untuknya ,
demi CINTA kau bersamanya ,
lalu ku lepaskan sebijik peluru ke arah kau dan dia ,
Aku yang pakar dalam senjata ,
hanya aku yang menentukan dia yang layak terkorban ,
hanya aku saja yang tahu siapa yang bakal terkorban ,
malangnya peluru itu akhirnya menuju ke arahku ,
lalu membunuhku ,
dengan air mata yang berlinang ,
peluru itu menuju ke kepala ku ,
Ku jatuh dengan air mata yang mengalir ,
dalam nafas yang masih ada ,
ku serahkan wang berbentuk cek pada CINTAmu ,
keputusan yang ku buat adalah PERGORBANAN ku pada kau dan dia ,
berkorban untuk orang yang amat ku sayang ,
Maafkan aku membuat keputusan sebegini ,
keputusan yang membiarkan kau dan dia bahagia ,
lalu ku terpaksa meninggalkan kau dan dia selamanya ,
berbahagialah sayangku dan sahabat sejati ku ,
semoga dengan pergorbanan ku ini membawa kebahagiaanmu,,,
mengapa harus ku membunuhmu ,
yang pasti ada orang mengupahku untuk membunuhmu ,
Dari jauh ku telah bersedia untuk membunuhmu ,
senjata yang ada di dalam tanganku ,
ku telah bersedia untuk membunuhmu ,
tapi niatku akhirnya mati ,
tika ku melihat ada orang lain selainku hendak membunuhmu ,
Mengapa ada orang lain ingin membunuhmu ??
Termasuklah akan diriku yang ingin membunuhmu ,
tapi itu adalah tugasku untuk membunuh siapa yang di suruh dan mengupahku untuk membunuh ,
tugas yang tidak di terima akal oleh dirimu sendiri ,
tapi itu saja kepakaran yang aku ada kini ,
dari situ orang mengupah ku untuk membunuh siapa yang dia tidak suka ,
Lalu ku membawamu yang cedera atas tembakan yang ingin membunuhmu ,
arah tuju ku adalah rumah ku sendiri ,
pada mulanya ku merawatmu ,
tapi ku perlu mencari wang untuk kehidupan ku dan untukmu jua ,
ku tinggalkan gambar dengan note di gambar itu ,
peringatan pada ku akan dirimu adalah milikku ,
setelah pulang ku melihat kau bersama dengannya ,
mengapa harus dia kau pilih untuk menjadi kekasihmu ??
Mengapa tidak aku yang berkorban nyawa menyelamatkanmu ??
Tanpa memperdulikan dia ,
ku membawa kau lari bersama ku ,
kau cuba meronta untuk melepaskanmu ,
ku tidak memperdulikan suaramu yang merayu untuk melepaskanmu ,
si dia yang kau sayang berjaga melepaskan pegangan tanganku pada tanganmu ,
dengan perasaan marahku ,
ku berlawan untuk mendapatkanmu ,
dengan tindakan mendadak ku ,
ku mengeluarkan senjata ku untuk membunuh orang yang kau CINTA ,
alangkah sakit dan pedihnya hati ini ,
melihat kau nelindungi si dia dengan semangat CINTAmu padanya ,
kau sanggup berkorban untuknya ,
demi CINTA kau bersamanya ,
lalu ku lepaskan sebijik peluru ke arah kau dan dia ,
Aku yang pakar dalam senjata ,
hanya aku yang menentukan dia yang layak terkorban ,
hanya aku saja yang tahu siapa yang bakal terkorban ,
malangnya peluru itu akhirnya menuju ke arahku ,
lalu membunuhku ,
dengan air mata yang berlinang ,
peluru itu menuju ke kepala ku ,
Ku jatuh dengan air mata yang mengalir ,
dalam nafas yang masih ada ,
ku serahkan wang berbentuk cek pada CINTAmu ,
keputusan yang ku buat adalah PERGORBANAN ku pada kau dan dia ,
berkorban untuk orang yang amat ku sayang ,
Maafkan aku membuat keputusan sebegini ,
keputusan yang membiarkan kau dan dia bahagia ,
lalu ku terpaksa meninggalkan kau dan dia selamanya ,
berbahagialah sayangku dan sahabat sejati ku ,
semoga dengan pergorbanan ku ini membawa kebahagiaanmu,,,
No comments:
Post a Comment