#music{ position:fixed !important; left:10px; padding-top:12px; top:10px; padding-bottom:12px; height:30px; width:50px; overflow:hidden; border:3px solid #F6CED8; -moz-border-radius: 17px 17px 17px 17px; border-radius:17px 17px 17px 17px; -webkit-transition: opacity 0.7s linear; -webkit-transition: all 0.7s ease-in-out; -moz-transition: all 0.7s ease-in-out; -o-transition: all 0.7s ease-in-out; background: #fff; z-index:999; font-family: short stack; font-size:13px; } #music:hover{ border:2px solid #DF01D7; padding:5px; height:90px; width:200px; -moz-border-radius: 0px 0px 0px 0px; border-radius:0px 0px 0px 0px; }

Monday, October 29, 2012

PUNGGUK MERINDU





senja telah tertelan malam
gelap suasana semakin kelam
diri ini seakan telah tenggelam
dalam lautan duka terdalam

kusapa jiwa nan jauh disana
adakah ia merasa yang sama
kerinduan hati sedang mendera
menyiksa raga melemahkan jiwa

rinduku tidak hanya lewat kata
tidak juga skedar sapaan raga
ia hadir dari dalam relung jiwa
berbalut rasa dan kesetiaan cinta

tanyaku pada sang bintang sayu
akankah rinduku sampai yang dituju
ataukah berhenti ditengah waktu
kala semu datang menghampiriku

rembulan terlihat kelabu
disini aku masih terpaku
sang bayu tak mampu kutitip rindu
kini ku bagai pungguk yang tak pernah tau
indahnya cinta yang selalu ia tunggu

~ syair ~





No comments:

Post a Comment